Tuesday, October 18, 2016

Pengenalan Dasar tentang Filsafat

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
Mata kuliah Filsafat



 









Oleh :
Risa Herdiyana Bastian, S.Pd
NIM 16711251029





Program Studi Imu Keolahragaan
Program Pasca Sarjana
Universitas Negeri Yogyakarta
2016

FILSAFAT

A.      Pendahuluan
Ketika penulis pertama kali mendengar kata filsafat, maka dengan cepat menulis meresponnya dengan mengartikan filsafat sebagai suatu fundamental dari seluruh pengetahuan yang ada dalam kehidupan kita. Filsafat tidak hanya membahas satu kajian ilmu saja dan dari berbagai sumber yang penulis baca, penulis menyimpulkan bahwa ada 3 ranah yang menjadi kajian dari filsafat. Ketiga ranah tersebut diaangap telah mewakili seluruh aspek dalam hidup dan kehidupan manusia. Selanjutnya ketiga ranah itu dijadikan sebagai inti atau kerangka dari filsafat. Adapaun ketiga ranah tersebut adalah :
1.    Ranah epistemologi
2.    Ranah ontologi
3.    Ranah aksiologi  

Pembahasan dalam ranah epistemologi adalah mengenai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan asal, sifat, karakter, metode dan jenis pengetahuan. Pembahasan dalam ranah ontologi adalah mengenai realitas (being) atau entitas dengan apa adanya, dengan kata lain adalah membahas kebenaran suatu fakta. Sebagai contoh adalah cosmologi, antropologi, ontologi dan teologi. Ontologi juga sering disebut dengan istilah metafisika. Dan terakhir adalah ranah aksiologi, pembahasan dalam ranah aksiologi adalah mengenai nilai-nilai sebagai tolak ukur kebenaran, etika dan moral. Aksiologi juga sering disebut sebagai theory of value.
Berdasarkan dari pemaparan diatas yaitu secara garis besar tentang filsafat. Maka penulis dalam makalah ini membatasi pembahasan materi. Penulis hanya akan membahas tentang :
1.      Definisi ilmu, pengetahuan dan pengalaman
2.      Kedudukan filsafat ilmu dan filsafat ilmu pengetahuan
3.      Perbedaan Filsafat Ilmu dan Filsafat Ilmu Pengetahuan

B.       PENGERTIAN FILSAFAT
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang filsafat ilmu dan filsafat ilmu pengetahuan, alangkah bijaknya kita mengetahui definisi dari filsafat itu sendiri, entah itu pengertian secara etimologis maupun secara terminologis. Hal ini sangat perlu, karena kita harus mempunyai persepsi yang sama tentang filsafat sehingga kita akan lebih mudah mempelajari tentang filsafat ilmu dan filsafat ilmu pengetahuan.
Dalam buku Filsafat Umum karya Dr.Zaprulkhan, M.Si dijelaskan tentang definisi filsafat yang berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata Philo dan Sophia. Philo yang berarti cinta dan Sophia yang berarti kebijaksanaan. Oleh karena itu kita bisa mendefinisikan filsafat itu sebagai mencitai kebijaksaan (The love and pursuit of wisdom).
Kesimpulan yang saya dapatkan dari pendahuluan pada buku tersebut adalah bahwa filsafat mengajarkan kita untuk bisa keluar dari kebiasaan kita sehari-hari dan menemukan hal-hal baru yang belum kita ketahui. Dan esensi yang paling penting dalam pendahuluan buku tersebut adalah bahwa kita manusia bukanlah pemilik kebijaksanaan dan kebenaran yang utuh akan tetapi kita manusia adalah yang mencintai kebijaksanaan dan mencari kebenaran.
Setelah kita mengetahui pengertian filsafat secara etimologis, berikut akan saya kutip beberapa definisi filsafat dari para ahli.
1.    Socrates (469-399 SM)
Filsafat sebagai suatu peninjauan diri yang bersifat reflektif atau perenungan terhadap asas-asas dari kehidupan yang adil dan bahagia (principles of the just and happy life). Hal tersebut yang membuat Socrates mengeluarkan statment: The unexamined life is not worth living: Yaitu bahwa kehidupan yang tak teruji dan tak pernah dipertanyakan, merupakan kehidupan yang tidak berharga.
2.    Plato (427-347 SM)
Filsafat merupakan suatu visi tentang kebenaran, the vision of truth. Visi ini bukan hanya bersifat intelektual dan bukan pula sekedar kebijaksanaan, melainkan cinta terhadap kebijaksanaan, it is not merely wisdom, but love of wisdom. Pandangan filsafat Plato lebih menekankan spiritual ketimbang intelektual. Jadi bagi Plato, filsafat bukan hanya wilayah kajian intelektual, tapi juga pengetahuan spiritual dan pencerahan intuitif.
3.    Aristoteles (384-322 SM)
Filsafat itu berurusan dengan penelitian sebab-sebab dan prinsip-prinsip segala sesuatu.

Berdasarkan pengertian filsafat baik secara etimologis dan terminologi diatas, penulis menyimpulkan bahwa filsafat adalah suatu kajian yang mengkaji tentang segala hal yang berkaitan dengan hidup dan kehidupan, budaya, dan hal-hal spiritual. Oleh karena itu penulis menganggap bahwa filsafat merupakan fondasi dasar dari semua ilmu yang ada.

C.      Pembahasan
1.        Definisi Ilmu, Pengetahuan dan Pengalaman
a.    Ilmu
Secara etimologi ilmu berasal dari kata “ilm” (Bahasa Arab), Science (Bahasa inggris) atau Scientia (Bahasa Latin) yang mengandung kata kerja scire yang berarti tahu atau mengetahui. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Ilmu diartikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu; atau pengetahuan atau kepandaian tentang soal duniawi, akhirat, lahir, batin, dsb.
Ilmu menurut Suriasumantri (2013-91) dalam bukunya Filsafat Ilmu – Sebuah Pengantar Populer adalah bahwa ilmu memulai penjelajahannya pada pengalaman manusia dan berhenti di batas pengalaman manusia. Sehingga hal-hal yang diluar batas pengalaman manusia tidak bisa dikatakan ilmu, karna ilmu mempunyai batasan yang bisa teruji kebenarannya secara empiris.
b.      Pengetahuan
Pengetahuan menurut Suriasumantri (2013:104) dalam bukunya Filsafat Ilmu – Sebuah Pengantar Populer adalah khasanah kekayaan mental yang secara langsung dan tidak langsung turut memperkaya kehidupan kita. Jadi pada dasarnya manusia selalu menginginkan sesuatu jawaban yang benar dan memuaskan terhadap segala pertanyaan tentang kehidupan di sekitarnya. Oleh karena itu kita bisa membayangkan bagaimana kehidupan manusia tanpa adanya pengetahuan.
Menurut Notoatmodjo (2005:50) pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap obyek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dsb). Sedangkan pengetahuan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan hal.
c.       Pengalaman
Pengalaman menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala hal yang pernah dialami. Sedangkan menurut Wikipedia Pengalaman adalah hasil persentuhan alam dengan panca indera manusia. Jhon Locke (1632-1704) dalam buku Saebani (2009:94) menyatakan bahwa pengalaman itu adalah apa yang kita alami, lihat, dan kita amati dalam berbagai kejadian dalam kehidupan.
2.        Kedudukan Filsafat Ilmu Dan Filsafat Ilmu Pengetahuan
Menurut Saebani (2009:35) dalam bukunya filsafat ilmu Kontemplasi Filosofi tentang seluk beluk sumber dan tujuan ilmu pengetahuan menjelaskan bahwa ilmu dan pengetahuan itu berbeda, pengetahuan bukan berarti ilmu, tetapi ilmu merupakan akumulasi pengetahuan, sebagaimana berbedanya antara science dan knowledge. Dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa filsafat ilmu pengetahuan lebih luas daripada filsasafat ilmu, dan filsafat ilmu merupakan cabang dari filsafat ilmu pengetahuan. Hal ini pun diperkuat oleh pendapat Suriasumantri (2013:33) yang menjelaskan bahwa Filsafat ilmu merupakan bagian dari epistemologi (filsafat ilmu pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu (pengetahuan ilmiah). Ilmu merupakan cabang pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri tertentu.
3.        Perbedaan Filsafat Ilmu dan Filsafat Ilmu Pengetahuan
Sebelum lebih membahas perbedaan antara filsafat ilmu dan filsafat ilmu pengetahuan, terlebih dahulu saya akan memberikan penjelasan tentang definisi filsafat ilmu dan definisi filsafat ilmu pengetahuan.
The Liang Gie dalam buku Filsafat Ilmu karangan Kaelan (2004:22) menjelaskan bawah Filsafat Ilmu adalah suatu analisis dan pelukisan tentang imu dari berbagai sudut tinjauan, termasuk logika, metodologi, sosiologi, sejarah ilmu, dan lain-lain. Sedangkan menurut Kaelan (2004:22) menjelaskan Filsafat Ilmu sebagai segenap pemikiran reflektif, radikal dan mendasar atas berbagai persoalan mengenai ilmu pengetahuan, landasan dan hubungannya dengan segala segi kehidupan manusia. Jadi dari kedua pendapat diatas kita bisa menyimpulkan bahwa filsafat ilmu itu kajiannya menekankan kepada ilmu pengetahuan.
Untuk definisi Filsafat Ilmu Pengetahuan AH.Nasution menjelaskan bahwa filsafat ilmu pengetahuan adalah suatu usaha akal manusia yang beraturan dan taat asas menuju keterangan tentang pengetahuan yang benar. www.Academia.edu>filsafat_ilmu. Sedangkan Martini dan Djamaris (2011) mengatakan bahwa filsafat ilmu pengetahuan adalah penataan dan pengetahuan dasar yang dapat menjelaskan terjadinya pengetahuan.
D.      Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tentang filsafat ilmu  dan filsafat ilmu pengetahuan, kita bisa mengetahui tentang definisi dari filsafat, definisi ilmu, definisi pengetahuan, definisi pengalaman, definisi filsafat ilmu dan definisi filsafat ilmu pengetahuan, serta kedudukannya dan perbedaannya.
1.      Filsafat adalah berasal dari bahasa Yunani yaitu philo yang berarti cinta dan shopia yang berarti kebijaksanaan. Penulis simpulkan bahwa filsafat adalah mencintai kebijaksanaan. Secara luasnya penulis mengartikan filsafat adalah suatu kajian yang mengkaji tentang segala hal yang berkaitan dengan hidup dan kehidupan, budaya, dan hal-hal spiritual.
2. Ilmu berasal dari bahasa Arab “ilm”, dan dari bahasa Inggris Science atau Scientia (Bahasa Latin) yang mengandung kata kerja scire yang berarti tahu atau mengetahui.
3.      Pengetahuan adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan hal
4.      Pengalaman adalah segala hal yang pernah dialami
5.      Filsafat ilmu adalah pemikiran yang kajiannya menekankan kepada ilmu pengetahuan.
6.      Filsafat ilmu pengetahuan
7.      Kedudukan dari filsafat ilmu dan filsafat ilmu pengetahuan adalah bahwa filsafat ilmu bagian dari filsafat ilmu pengetahuan.
8.      Perbedaan filsafat ilmu dan filsafat ilmu pengetahuan adalah hanya terletak pada ruang lingkup kajiannya saja. Filsafat ilmu mengkaji pengetahuan dan filsafat ilmu pengetahuan mengkaji ilmu.


DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM.( 2012). Filsafat Ilmu Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Liberty

Zaprulkhan. (2012). Filsafat Ilmu – Sebuah Pendekatan Tematik. Jakarta: Rajagrafindo
Saebani, B. A. (2009). Filsafat Ilmu – Kontemplasi Filosofi tentang Seluk-Beluk Sumber dan Tujuan Ilmu Pengetahuan. Bandung: Pustaka Setia


Share:

0 comments:

Post a Comment