Friday, October 28, 2016

Bersatu dalam Sumpah Pemuda, Bersatu dalam Olahraga...

Bersatu dalam Sumpah Pemuda, Bersatu dalam Olahraga....





Sumpah Pemuda adalah salah satu peristiwa sakral dalam perjalanan panjang perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, perwakilan pemuda seluruh Indonesia berkumpul mengikrarkan diri dengan asa dan mimpi yang besar untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dalam genggaman satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Tidak itu saja, penulis menganggap peristiwa Sumpah Pemuda ini sebagai satu peristiwa yang sakral, karena dalam peristiwa Sumpah Pemuda ini pun, pertama kali lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Sumpah Pemuda adalah titik awal persatuan dan kesatuan pemuda pemudi seluruh Indonesia khususnya serta persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia umumnya.

Perjalanan panjang sejarah Sumpah Pemuda tentu tidak bisa dipisahkan dari organisasi, organisasi merupakan sebuah wadah yang pada dasarnya saling menolong sesama pengurus dan anggotanya. Sehingga titik awal persatuan dan kesatuan dikalangan pemuda pemudi Indonesia ini terus berkembang pesat tidak terkecuali dalam bidang olahraga. Olahraga yang dibawa oleh sang penjajah, dijadikan sebagai salah satu media hiburan sekaligus media perlawanan. Semenjak itu organisasi-organisasi olahraga yang menjadi salah satu gerakan perlawanan terhadap penjajah mulai dibina secara serius dan terorganisir. Sebagai contoh adalah lahirnya PSSI pada tahun 1930, tentunya kelahiran PSSI ini ditumpangi oleh muatan politik, yaa tentunya politik untuk melawan penjajah bukan politik memperkaya diri seperti sekarang. Uppss keceplosan...

Kenapa olahraga dianggap sebagai salah satu faktor yang akan dengan cepat menularkan rasa nasionalisme ?? Jika pembaca bisa menerka, maka jika jawaban pembaca benar berarti pemikiran pembaca sejalan dengan Soeratin. Lalu siapa Soeratin dan apa hubungannya ?? Silahkan pembaca membaca referensi sejarah olahraga.
 Itu adalah salah satu contoh saja, masih banyak kah ?? Tentu !! Akan tetapi yang lebih penting dari itu adalah bagaimana generasi muda bersatu melawan penjajah dan memanfaatkan olahraga sebagai salah satu sarana menyematkan rasa nasionalisme di hati pemuda pemudi Indonesia, untuk secara bersama-sama menentang dan melawan penjajah demi tercapainya cita-cita seluruh rakyat Indonesia yaitu kemerdekaan Republik Indonesia!!! Bagaimana jikalau dibandingkan dengan sekarang ?? Silahkan pembaca menilai sendiri...
Miris sebenarnya melihat dan membahas perkembangan olahraga di Indonesia dewasa ini, banyak perpecahan dalam induk organisasi cabang olahraga, jual beli skor pertandingan, pengurus-pengurus cabang olahraga yang tidak becus mengurusi pembibitan dan pembinaan olahraga, hilangnya rasa nasionalisme yang penulis anggap sebagai suatu kemunduran terhadap prestasi olahraga di Indonesia, perang antar suporter (tidak hanya di sepakbola saja), dan merangsak masuknya politik ke dalam dunia olahraga di Indonesia malah memperburuk situasi keolahragaan di negeri ini.
Sudah seharusnya, dan secara logika generasi muda memiliki inovasi dan motivasi yang tinggi dalam pembaharuan. Begitupun dalam olahraga, sudah sepantasnya regenerasi itu berjalan selayaknya Wahidin Soedirohoesodo yang dengan bijak mengundurkan diri dan menyerahkan jabatannya kepada generasi muda untuk memimpin organisasi. Penulis berharap dengan semangat Sumpah Pemuda yang memang selayaknya dijadikan panutan bagi generasi muda sekarang, marilah dengan bangga tanamkan rasa nasionalisme, terutama nasionalisme dalam membangun prestasi olahraga di negeri tercinta. Semoga dengan hanya mengingat namanya saja Sumpah Pemuda (karena kealpaan diri, tidak mengetahui tanggal/bulan/tahun peristiwa Sumpah Pemuda) dapat menjadi inspirasi bagi pemuda Indonesia untuk bersama-sama membangun olahraga Indonesia menjadi lebih baik lagi, disegani lagi di ASEAN, ASIA, dan Dunia (mudah-mudahan tidak hanya angan-angan semu).

Sumpah Pemuda-ku masih sama, Sumpah Pemuda-ku tetap untuk Indonesia...
Bersatulah generasi muda Indonesia, bersatulah dalam Sumpah Pemuda dan Olahraga !!!



sumber gambar pertama diambil dari https://kupilih.wordpress.com/2015/10/29/olahraga-dan-jiwa-nasionalisme/

Share:
Location: Yogyakarta, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta, Indonesia

0 comments:

Post a Comment