Wednesday, May 31, 2017

Mengatasi Stres Saat Melatih

MENGATASI STRES DALAM MELATIH

A.      Latar Belakang
Saat ini menjadi seorang pelatih merupakan passion dan kebanggan tersendiri, terutama bagi pelatih muda. Melatih bukan merupakan perkara yang mudah, terutama untuk mencetak atlet-atlet potensial. Sebagai seorang pelatih, tentu dituntut untuk memiliki kompetensi dalam melatih. Hal ini didasari oleh karena melatih tidak hanya memerlukan berbagai disiplin ilmu untuk menunjang kompetensi seorang pelatih, tetapi juga memerlukan suatu seni (Harsono, 1988). Kedua hal inilah yang nantinya akan penulis jadikan sebagai suatu landasan mengenai “kenapa setiap pelatih dapat mengalami stress ketika melatih?”
Seorang pelatih pada dasarnya merupakan perantara untuk atlet agar dapat mengembangkan potensinya, seorang pelatih pun merupakan perantara bagi siapapun yang ingin memelihara kesehatannya. Sehingga seorang pelatih dituntut untuk dapat memahami tentang berbagai disiplin ilmu yang menunjang terhadap profesinya sebagai seorang pelatih, dan melatih merupakan suatu seni untuk dapat mengaplikasikan disiplin ilmu tersebut pada latihan dengan kondisi yang berbeda-beda sesuai dengan kelompok umur dan tujuan latihannya.
Seorang pelatih mempunyai tugas yang tidak hanya terbatas kepada meningkatkan prestasi atlet saja, akan tetapi juga membentuk aspek moral atlet. Oleh karena itu selain tugasnya sebagai seorang pelatih dia juga berperan sebagai seorang pendidik, guru, bapak dan teman sejati (Harsono, 1988; Marteens, 2012). Pelatih merupakan model bagi atlet, sehingga setiap atlet hampir sudah pasti akan meniru perilaku pelatihnya.
Hal itu mungkin dapat dijadikan sebagai alasan bagi pelatih yang mengalami stress baik itu secara fisik maupun secara psikis, dikarenakan tidak mampu memenuhi tuntutan dari profesinya. Di lain pihak, sebagian pelatih menganggap hal tersebut sebagai suatu tantangan yang menyenangkan dan dapat memuaskan pelatih secara psikologis. Hal ini karena pelatih sudah mampu beradaptasi dengan mengenali kelebihan dan kekurangannya sebagai pelatih. Sehingga meraka memiliki motivasi untuk terus belajar dan memperbaiki kekurangannya (How, Humphrey, dan Bowden, 2011).
B.      Pengertian Stress
Strees dapat diartikan sebagai adanya ketidakseimbangan antara tuntutan (fisik dan psikis) dan kemampuan memenuhinya. Hal itu dapat disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal (Weinberg and Gould 2011; Pargman, 2006). Stres dapat terjadi pada berbagai bidang kehidupan, seperti dalam pendidikan, pekerjaan, dalam hubungan sosial individu dengan orang-orang di sekitarnya maupun dalam dunia olahraga.
Stres dalam dunia olahraga tidak hanya di rasakan dan dialami oelh atlet saja, akan tetapi juga oleh pelatih. Hal ini biasa terjadi terutama pada pelatih muda yang baru pertama kali melatih, pelatih yang baru mengikuti kejuaraan, pelatih yang diberikan target dalam waktu dekat ataupun pelatih yang menangani tim diluar kemampuannya.
B.      Mengatasi Stress dalam Melatih
Perlu diketahui bahwa terdapat tiga hal yang akan menunjang suksesnya pelatih, yaitu: (1) latar belakang pendidikannya dalam ilmu-ilmu yang erat hubungannya dengan olahraga, (2) pengalamannya dalam olahraga, baik sebagai atlet top maupun sebagai pelatih, dan (3) motivasinya untuk senantiasa memperkaya diri dengan ilmu dan pengetahuan yang mutakhir mengenai olahraga, khususnya mengenai cabang olahraganya (Harsono, 1988).
1.       Latar belakang pendidikan dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan olahraga
Pelatih dari akademisi akan lebih memahami tentang ruang lingkup pelatihan olaharga, hal ini karena telah dibekali dengan ilmu-ilmu yang menunjang terhadap tugasnya sebagai seorang pelatih, sehingga dapat dikatakan sebagai ilmuan olahraga. 
Gambar 1. Ilmu-ilmu yang mendukung Teori dan Metodologi Latihan
(Sumber. Theory and Methodology of Training, Bompa)

         Faktor ini salah satunya dapat dijadikan sebagai acuan bagi pelatih untuk mengatasi stress dalam melatih. Karena seperti yang kita ketahui bahwa stress timbul sebagai akibat dari tekanan baik itu tekanan secara fisik, psikis maupun lingkungan. Dengan bekal latar pendidikan dan ilmu-ilmu yang yang menunjang terhadap tugas seorang pelatih, maka akan dapat mengurangi stress yang dirasakan pelatih ketika melatih.
        Dengan bekal keilmuan yang dimiliki pelatih, maka pelatih akan percaya diri memahami rancangan program latihan untuk setiap atlet (teori dan metodologi latihan), pembentukan karakter, motivasi atlet dan aspek sosialnya (psikologi), mengembangkan skill atlet (biomekanika, fisiologi, anatomi) (Frost, 2009) dan gizi serta nutrisi atlet (Harsono, 1988; Giiriwijoyo, 2007).
2.       Pengalaman sebagai atlet atau pelatih
          Hal kedua yang dapat dijadikan untuk mengatsi stress dalam melatih adalah pengalaman sebagai atlet atau pelatih. Pengalaman akan berperan dalam mengatasi stress ketika melatih, baik itu sebagai atlet ataupun sebagai pelatih. Dari pengalaman, seorang pelatih akan dapat me-manage stress yang dihadapi ketika melatih. Pelatih akan merasa percaya diri, karena telah mengalami hal yang sama ketika dulu menjadi atlet. Sebagai tambahannya untuk melengkapi pengalamannya tersebut, pelatih dituntut untuk memahi berbagai disiplin ilmu yang menujang untuk proses latihannya agar tidak terjadi mallpractice. Pelatih yang berpengalaman baik itu sebagai atlet atau pelatih, akan dapat me-manage stress dan dapat meninggalkan kesan yang baik pada atletnya seumur hidupnya (Becker, 2009), akan membuat pelatih percaya diri untuk memberikan setiap intruksi yang dengan cepat akan di respon atlet, akan memberikan motivasi yang kuat bagi atletnya, akan membuat hubungan atlet-pelatih semakin kuat (UK Sports Coach).
3.       Motivasi pelatih untuk selalu memperbaiki diri dan menambah pengetahuannya
          Langkah ketiga untuk mengatasi stress bagi pelatih adalah adanya motivasi untuk selalu memperbaiki diri dan menambah pengetahuannya. Pelatih juga adalah manusia, tidak ada yang sempurna. Sehingga segala kekurangan akan selalu ada, akan tetapi bukan berarti tidak dapat diperbaiki. Pelatih yang memiliki motivasi untuk selalu memperbaiki diri dan terus belajar akan mampu me-manage stress, karena tantangan akan selalu ada dan pelatih harus selalu siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi.
4.       Coping Behaviors
          1. Practicing Good Personal Health Habits (mempraktekkan kebiasaan hidup sehat)
2. Learnt to Recognize and Value Your Own Accomplishments (belajar mengenali dan menilai prestasi diri sendiri)
3. Learn to Take One Thing at a Time (belajar mengambil satu hal penting dalam suatu waktu)
          4. Learn to Take Things Less Seriously
          5. Do Things for Others
          6. Talk Things Over with Others
5.       Coping Teknik
          1. Physical Exercise
          2. Recreational Activities
          3. Muscle Relaxation
          4. Meditation
          5. Biofeedback
          6. Divine Guidance
          7. Use of Alcohol



DAFTAR PUSTAKA

Alan Edwards. (____). Sports coach UK Research Summary 2. How a Coach’s Reputation Influences Player Behaviour.

Becker, Andrea J. (2009). It’s Not What They Do, It’s How They Do It: Athlete Experiences of Great Coaching. International Journal of Sports Science & Coaching. Volume 4-Number 1, 2009.

Deborah A. Yow, James H. Humphrey, and William W. Bowden. (2011). Coaching: Assessing Their Nature, Scope And Impact. New York: Nova Science.

Frost, Jefrey L. (2009). Characteristics Contributing to the Success of a Sports Coach. thesportjournal.org/article/characteristics-contributing-to-the-success-of-a-sports-coach/. United States Sports Academy, 7 Januari 2009.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Tambak Kusuma.

Martens, Rainer. (2012). Successful Coaching. USA: Human Kinetics.

Pargman, David. (2006). Managing Performance Stress. New York: Routledge.

Weinberg, Robert S., Gould, Daniel. (2011). Foundations of Sport and Exercise Psychology. Champaign, IL: Human Kinetics.

Share:

1 comment:

  1. Play at Wynn Hotel Las Vegas - Mapyro
    Wynn Casino. 3131 Las Vegas 원주 출장안마 Blvd. South Las 거제 출장샵 Vegas, NV 89109. The Strip · (702) 오산 출장마사지 770-7055 · 군산 출장샵 Visit Website. http://www.wynnlasvegas.com/. 김포 출장안마

    ReplyDelete